intervensi sensitif dan spesifik. Keluarga, Koordinator Intervensi Gizi Sensitif dan Spesifik di 3 Desa Lokus Stunting Desa Tanjung Barus, Desa Nang Belawan, dan Desa Munte. intervensi sensitif dan spesifik

 
Keluarga, Koordinator Intervensi Gizi Sensitif dan Spesifik di 3 Desa Lokus Stunting Desa Tanjung Barus, Desa Nang Belawan, dan Desa Munteintervensi sensitif dan spesifik  peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan

prevalensi stunting pada anak baduta dan balita; b. Penanggulangan Stunting. 1) Memprioritaskan alokasi sumber daya untuk peningkatan cakupan dan kualitas layanan intervensi gizi. Peningkatan peran dan kualitas posyandu sangat strategis dalam percepatan penurunan stunting. Berdasarkan Ruel and Alderman, penyebab langsung masalah gizi, berupa (2013), dan Hossain et al, (2017) terdapat pemberian asupan makanan dan timbulnya 8 program intervensi gizi spesifik antara infeksi pada balita, sedangkan intervensi lain yaitu: pertama kesehatan dan nutrisi gizi sensitif lebih luas mencakup masalah selama masa remaja,. 404. intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Intervensi sensitif terbagi menjadi 4 jenis yaitu penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta peningkatan akses. Surveilans Gizi. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif baik oleh. Buku ini berisi informasi tentang penyebab, dampak, dan cara. Pilar 3 ini bertujuan untuk memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, dan desa. Author. ABSTRAKLatar Belakang: Penanggulangan stunting dilakukan dengan pendekatan dua intervensi yaitu intervensi sensitif dan intervensi spesifik. kejadian stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengurangi penyebab secara langsung dan intervensi gizi sensitif untuk untuk mengurangi penyebab secara tidak langsung (Kementerian PPN/Bappenas, 2018). intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi sesuai kewenangan. Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah desa. Persentase kab/kota yang mengalokasikan proporsi 70% anggaran intervensi sensitif, 25% anggaran intervensi spesifik dan 5% anggaran intervensi koordinatif. Intervensi gizi spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting. 000 Hari Pertama Kehidupan. gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif tersedia di kabupaten/kota dan desa, serta mudah diakses dan dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan yang disebut sebagai rumah tangga 1. Ilustrasi ekonomi RI. Intervensi gizi spesifik dilakukan secara langsung terhadap kelompok sasaran oleh sektor kesehatan yaitu ibu hamil dan anak berusia 0-23 bulan yang memberi sebesar 30% terhadap penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan intervensi spesifik dalam upaya pencegahan stunting. Intervensi gizi spesifik meliputi: intervensi spesifik dengan sasaran Ibu hamil,Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi sensitif dan spesifik untuk mengatasi keduanya mirip. 000 (seribu) Hari Pertama Kehidupan, pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan dan bersifat jangka pendek. 5. 09 Feb 2023. 4. View/ Open. Intervensi spesifik ini umumnya diberikan oleh sektor kesehatan. Pemberantasan perlu diperkuat intervensi sensitif dan spesifik di setiap daerah. Intervensi gizi spesifik dan sensitif terus diupayakan dalam mendukung Bogor Bebas Stunting (Gobest), dengan Kabupaten Bogor bebas stunting, Jawa Barat pasti juara,” ujar Iwan, Jumat (20/5/2022). dana PNPM), dan intervensi pemberdayaan perempuan (penyuluhan kesehatan dan gizi, pemberian tanaman bibit untuk pemanfaatan lingkungan). Keempat , peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. ; • Memfasilitasi diskusi terarah untuk membahas permasalahan stunting di desa sampai dengan penyusunan kegiatan penanganan stunting dalam RKP dan APBDes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran. Untuk mencegah stunting, terdapat standar ideal (golden standard) yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu: (1) pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan; (2) pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan; dan (3) lanjutan pemberian ASI sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih. 1. 1. 2) Percepatan Penurunan Sfunting adalah setiap upaya yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sarra multisektor di pusat, daerah, dan desa (Pasal 1 angka 4); 3) Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting, ditetapkan Strategi NasionalSalah satunya melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif pada sasaran 1. 3. ”Pekerjaan terbesar untuk mempercepat penurunan stunting terletak pada intervensi sensitif. Pencatatan Sipil. Penanganan Stunting dilakukan dengan intervensi spesifik dan sensitif. Sedangkan sasaran intervensi sensitif adalah masyarakat umum yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan. Intervensi sensitif dan spesifik ini harus dilakukan secara terpadu agar masalah gizi dapat dilakukan secara berkelanjutan (Bappenas, 2013; Rosha B dkk, 2016). (11) manajemen dan pencegahan penyakit; (12) intervensi gizi dalam kedaruratan; dan (13) kampanye asupan protein hewani pada ibu hamil, ASI eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita. Terdapat beberapa jenis intervensi gizi, termasuk intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Pada tataran implementasi, Stranas Stunting dilaksanakan di seluruhKemenkes mendorong pemerintah daerah untuk gencar melaksanakan 11 intervensi spesifik pada remaja putri, ibu hamil, dan balita. Rina Tri H , Intervensi Gizi dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Asia 27 intervensi gizi sensitif dan intervensi gizi spesifik (Joint Child Malnutrition Eltimates, 2018). Dr. Pasal 6 (1) Dalam rangka melaksanakan perannya sebagimana dimkasud dalam Pasal 5 ayat (1) Desa melaksanakan intervensi pencegahan stunting melalui Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Demikian pula untuk indeks panjang badan atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U), prevalensi kependekkan 33,61 % yang menunjukkan bahwa Lombok Barat merupakan wilayah dengan masalah. bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dilakukan. Rina Tri H , Intervensi Gizi dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Asia 27 intervensi gizi sensitif dan intervensi gizi spesifik (Joint Child Malnutrition Eltimates, 2018). Ibu Hamil a. (2) PENDAHULUAN. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sanitasi yang kurang baik meningkatkan risiko anak mengalami stunting. 2. Hal tersebut. Cobalah Salah Satu Dari Tautan Berikut: Beranda. Intervensi untuk program nutrisi yang sensitif dan spesifik telah terbukti dapat mengurangi kejadian stunting dan mengatasi efek jangka panjang stunting. Ketiga, konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian dan lembaga, serta pemerintah provinsi, kabupaten/kota, maupun pemerintah desa. Di Indonesia, pelaksanaan program penurunan stunting belum optimal. 2. 9. Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Cianjur Nomor 10 Tahun 2021 tentang Intervensi Spesifik dan Sensitif Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting“Intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan di sektor kesehatan dan ditujukan kepada ibu hamil serta anak dalam 1. Intervensi gizi spesifik ini dibagi menjadi tiga kelompok yakni intervensi prioritas, intervensi pendukung dan intervensi prioritas sesuai kondisi tertentu. 7 Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau Dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Sejak tahun 2016, pemberian. Ibu menyusui dan anak usia 6-23 (enam sampai dengan dua puluh tiga) bulan. et al. “Kita mengejar kedua fase ini,. CO, Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan intervensi gizi spesifik dan sensitif termasuk salah satu kunci utama untuk cegah stunting. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dan dicatat di buku KIA. Gerakan 1000 HPK terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive. Sampai saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan angka stunting dengan dua strategi: intervensi spesifik dan. (2016) ‘Peran intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam perbaikan masalah gizi balita di Kota Bogor’, Buletin Penelitian Kesehatan, 44(2), pp. Acara diikuti Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia, Rabu (6/9). Kemudian layanan dari setiap intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif tersedia dan dapat diakses bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan. Pendekatan ini terbukti dapat menurunkan angka stunting di negara-negara dunia seperti di 14 negara miskin dan menengah, India, Peru, Senegal, Ethiopia, Nepal, dan Myanmar. Tahun Rencana. Penguatan intervensi spesifik dalam. 2, No. Adapun peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan yang oleh Edward III, yang menyatakan bahwa implementasi terdiri dari 4 dimensi yakni komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana (disposisi), dan. Hasto Wardoyo, Sp. co. Pada anak yang diare atau cacingan, zat gizi dari makanan yang dikonsumsi tidak diserap oleh tubuh. Pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung. Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti. Persentase desa yang meningkatkan alokasi APBDes minimal 10% untuk Percepatan Penurunan Stunting dari. ‘Stunting’ di Indonesia Prevalensinya tinggi, tersebar di seluruh daerah, di seluruh sosial ekonomi, pendidikan,. Satu. Sektor kesehatan merupakan penanggung jawab penanggulangan intervensi spesifik. Intervensi gizi spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Layanan dari setiap intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif tersedia dan dapat diakses bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama rumah tangga 1. Intervensi Spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya Stunting. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. bahwa pada tahun 2021 intervensi spesifik dan intervensi sensitif sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan di 360 kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi sesuai dengan target dalam Rencana PembangunanUpaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Kasus stunting maupun gizi buruk di Kabupaten Bogor ternyata juga mendapat perhatian dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil. . Gerakan tersebut bertujuan untuk mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak-anak Indoneisa dimasa yang akan datang sebagaiYakni intervensi spesifik dan intervensi sensitif. (PPN/Bappenas, 2018) Tabel 4. Kegiatan dari intervensi gizi spesifik yaitu seperti promosi ASI eksklusif serta MP-ASI(10). 2. 8. Namun, langkah edukasi itu harus bisa memberikan perubahan dalam pola pikir dan perilaku kehidupan sehari-hari. “Kita mengejar kedua fase ini, karena fase ini yang determinan terhadap stunting paling tinggi. Pelaksanaan gerakan 1000 HPK terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Stunting. Ibu menyusui dan anak di bawah usia 6 (enam) bulan dan; c. Persentase kab/kota yang mengalokasikan proporsi 70% anggaran intervensi sensitif, 25% anggaran intervensi spesifik dan 5% anggaran intervensi koordinatif. Peraturan presiden No. yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerjasama multisektor di pusat, daerah, dan desa. h) Bentuk intervensi sensitif dan spesifik dalam perjalanannya akan mengikuti perkembangan sesuai dengan ketentuan peraturan. Sementara, ibu hamil mengkonsumsi TTD sebanyak 90 tablet atau lebih selama masa kehamilannya untuk mencegah anemia saat hamil. 1713 views 10400 downloads 1713 views // 10400 downloads Download PDF. Intervensi spesifik merupakan langkah intervensi yang berkaitan langsung dengan stunting, yaitu pemantapan program 1. Sebagaimana dimandatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, kelima pilar tersebut adalah komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah; komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di pusat dan daerah;. Rembang. d. Persentase kab/kota yang mengalokasikan proporsi 70% anggaran intervensi sensitif, 25% anggaran intervensi spesifik dan 5% anggaran intervensi koordinatif. Sedangkan untuk hambatan ditemukan paling banyak hambatanspesifik dan sensitif masih belum terpadu, baik dari proses perencanaan dan penyelenggaraan pelaksanaan, pemantauan maupun evaluasi. 5 Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Subang telah menetapkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten SubangIntervensi Spesifik dan Sensitif dalam Perpres No. Persentase desa yang meningkatkan alokasi APBDes minimal 10% untuk Percepatan Penurunan Stunting dari. 2 Instrumen pemantauan pelaksanaan berbagai kegiatan intervensi prioritas. Program-program pencegahan stunting, kini dikenal dengan istilah intervensi spesifik dan sensitif. Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran tingkat desa. Intervensi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan difokuskan pada 2 jenis kegiatan intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik (langsung) digunakan untuk menangani penyebab-penyebab langsung terjadinya kurang gizi. 2. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283 Indonesia Telepon: (0274) 4477701, 4477703, 4477704 Fax: (0274) 4477702Intervensi spesifik dan sensitif ini sebaiknya dipadukan agar penanganan masalah gizi dilakukan secara berkelanjutan. 000 HPK (ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 – 23 bulan). Iwan memaparkan, angka stunting di Kabupaten Bogor mengalami penurunan sekitar 850 ribu balita atau secara persentase, dari 2019. Kabupaten Sampang Adakan Workshop Analisis Program dan Peningkatan Kapasitas OPD Dalam Pelaksanaan Konvergensi Intervensi Sensitif dan. Layanan Pendidikan anak usia dini (PAUD) 5. Dilihat 359 Kali. Berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. "Intervensi gizi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran dapat mendukung percepatan penurunan. PENDAHULUAN seperti penyediaan sarana air bersih, ketahanan. Berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan. Dante di acara. Promosi dan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)Dalam sesi panel kedua, Dirjen Bina Bangda Kemendagri Dr. Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan. Intervensi Gizi Spesifik Menurut Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), stunting disebabkan oleh berbagai faktor sehingga dalam penanganannya memerlukan kolaborasi nutrisionis, dietisien dengan profesi medis, bidan, perawat, sanitarian, dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk dapat mencapai targetIntervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1. Sasaran dari intervensi gizi spesifik adalah masyarakat secara umum dan tidak khusus ibu hamil dan balita pada 1. Saputri, R. 2. Intervensi Gizi Spesifik. BLT ini turunnya rutin” (Ketua RT intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, dimana 01 Babakan Pasar) diyakini intervensi gizi sensitif berkontribusi 70% “Bantuan PNPM, dana dari pemerintah dan intervensi gizi spesifik berkontribusi 30% ditampung oleh masyarakat (ada panitianya), dalam mengatasi permasalahan gizi. Pendekatan gizi spesifik ini berkaitan dengan evaluasi dan pendekatan masalah gizi pada sasaran intervensi yang diberikan kepada 1000 Hari Pertama Kehidupan, bayi, anak, remaja putri, calon pengantin, ibu hamil dan ibu melahirkan,” ujar Dante di acara Forum. 1) Memprioritaskan alokasi sumber daya untuk peningkatan cakupan dan kualitas layanan intervensi gizi. Sementara intervensi sensitif berhubungan dengan penyebab tidak langsung yang dilaksanakan lintas sektor. Intervensi Gizi Spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada balita dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan proyeksi penurunan stunting 30 persen. ganda dilakukan melalui berbagai upaya baik intervensi spesifik dan sensitif terutama pada 1000 HPK. Intervensi sensitif bersama mitra,. Promosi dan konseling menyusui. Intervensi Sensitif. Hasil penghitungan Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) 2019-2020, menunjukkan capaian kinerja penanganan stunting sebesar 67,3 poin, naik 1,2 poin dari tahun. Kebanyakan dari intervensi ini dilaksanakan oleh sektor kesehatan dan meliputi konseling ASI, makanan pendamping ASI dan makanan selama kehamilan, pemberian vitamin dan mineral, penanganan balita gizi buruk, dan intervensi untuk. Layanan dari setiap intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif tersedia dan dapat diakses bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama rumah tangga 1. Intervensi gizi spesifik merupakan upaya pencegahan stunting pada 1000 HPK yang akan menurunkan stunting sebesar 30%(9). V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023. Kelima, tentang penguatan dan pengembangan sistem, data,. Ibu hamil minimal memiliki status imunisasi T2. 4. Intervensi spesifik merupakan intervensi gizi lintas program kesehatan yang menyasar penyebab. Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam penanganan stunting harus dilakukan secara tepat sasaran guna mendukung penurunan prevalensi stunting. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif. (2) Target indikator utama dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi adalah: a. Pendekatan ini terbukti dapat menurunkan angka stunting di negara-negara dunia seperti di 14 negara miskin dan menengah15, India16, Peru17, Senegal18, Ethiopia19, Nepal20, dan Myanmar21. Dengan pendekatan spesifik ini diharapkan bahwa penurunan stunting bisa terjadi. Ibu Hamil; b. Misalnya, untuk intervensi lingkungan kemiskinan ekstrem itu sebetulnya juga sama dengan intervensi sensitif dari stunting. Stunting. Namun direncanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan spesifik, dampaknya sensitive terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan 1000 Hari Pertama. LANGKAT, SUMUTPOS. Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan intervensi spesifik dan sensitif guna mencegah dan menangani kasus stunting. (rei/sgt/c1)“Apalagi, sebetulnya intervensinya juga tidak terlalu jauh berbeda, baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitifnya. menyusui dan anak dibawah usia 6 (enam) bulan; dan c. Purpose this study is to identify nutrition interventions in handling and preventing stunting in Asia. Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan memiliki kontribusi sekitar 30% dalam pencegahan stunting,” kata Rudi. Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung yang. 000. Stunting. Pengalaman global menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk. 70% 2. 000 HPK (ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan). Satu studi multi negara. Sampel penelitian ini. Dante di acara Forum. 4. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun. Masa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan–perubahan yang mendadak misalnya karena terserang penyakit. Contoh Pencegahan Stunting No. Integrasi dan konvergensi program yang dilaksanakan oleh lintas sektor akan menghasilkan daya ungkit yang lebih besar dalam upaya penurunan prevalensi stunting. Konvergensi adalah. h) Bentuk intervensi sensitif dan spesifik dalam perjalanannya akan mengikuti perkembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 44, No. Percepatan Penurunan Stunting adalah setiap upaya yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat,.